Peluang dan Tantangan Menjamurnya Lulusan Perguruan Tinggi

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

......Muncul banyak Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta, turut serta dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dengan semakin menjamurnya lulusan perguruan tinggi dimana-mana, berarti dalam peningkatan SDM sudah dilakukan di Negeri ini.

......Dari fenomena ini terselenting suatu bahasa, dimana akhir-akhir ini ada yang beranggapan bahwa Perguruan Tinggi sudah banyak menjadikan ajang berbisnis, apakah ini yang dikatakan dengan "BISNIS PENDIDIKAN"?...

......Sehubungan dengan itu pula, ada juga yang beranggapan bahwa begitu mudahnya untuk memperoleh gelar pada Perguruan Tinggi, karena dengan alasan "YANG PENTING SANGGUP MEMBAYAR"?... akibat dari "BISNIS PENDIDIKAN".

......Hingga pada saat ini, negeri ini sudah banyak perguruan tinggi yang mecetak lulusannya, hingga menimbulkan "PENGANGGURAN TINGKAT SARJANA".

......Dimana letak kelemahan yang terjadi dalam sistem pendidikan di negeri ini, apabila Pengangguran tingkat sarjana semakin banyak, sementara peluang kerja yang dipandang semakin sempit.

......Siapa yang ingin disalahkan?...

......Dan kepada siapa kita harus mengadu?...


Sekian dan Terima Kasih


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Comments

  1. lulusan sarjana saat sekarang ini banyak menjadi pengangguran yang disebabkan oleh kurangnya peluang kerja, namun bukan hanya itu yang menjadi pemicunya. praktek "bisnis pendidikan" juga menjadi andil menciptakan sarjana pengangguran karena tidak mampu menciptakan lulusan yang siap berkompetisi. pemerintah sudah berusaha namun belum maksimal. pihak swasta juga berperan menciptakan peluang kerja namun sarjana yang mampu bersaing dan mempunyai potensi yang dapat bekerja dan tidak menjadi pengangguran!!

    ReplyDelete
  2. Tanggung jawab penyelenggaraan suatu program studi tidak hanya dibebankan kepada pemerintah tetapi juga menjadi tanggung bersama masyarakat. Kebutuhan dana dari masyarakat adalah sebuah realitas di perguruan tinggi untuk menjamin kelangsungan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Disini dituntut perguruan tinggi harus mampu memastikan kepada masyarakat bahwa dana yang dihimpun dapat dipertanggung jawabkan penggunaannya dan diaudit oleh lembaga yang berwenang. Masyarakat sebenarnya memiliki banyak ruang untuk menelusuri penggunaan dana oleh perguruan tinggi melalui wadah WALI AMANAT ORANG TUA. Forum ini dapat dijadikan untuk mengakses informasi tentang legalitas penggunaan dana oleh perguruan tinggi.

    ReplyDelete
  3. Dalam standar proses pada PP no.19/2005 sangat ditonjolkan pembentukan kemandirian kepada peserta didik. Bila pendekatan pembelajaran lebih banyak menekankan pada aspek kemandirian ini maka setelah lulus diharapkan mahasiswa tidak terlalu banyak bergantung pada orang lain. Mahasiswa diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri.Dengan demikian daftar pengangguran menjadi berkurang.

    ReplyDelete
  4. inilh akbt masih bnyknya perguruan tinggi swasta yang membuka program S1 tetapi dosennya rata-rata S1 (jeruk mkn jeruk), mdh-mdhn bpk bisa memotivasi dosen-dosen yg di STAI Bangko mau melanjutkan S2 dan S3 sehingga lulusan STAI Bangko tidak sama dengan apa yg bpk wacanakan

    ReplyDelete
  5. Kata Pak Prof. Dr. H. Sjarkawi, M.Pd. Pengangguran Tingkat Sarjana itu lebih berbahaya dari pada pengengguran tingkat SLTA...

    ReplyDelete

Post a Comment

Berikan komentarnya, itu merupakan anugrah bagi kita semua...tanks

Popular Posts